SFC Pertahankan 14 Pemain Lama

PALEMBANG, SRIPO — Meski jor-joran memburu pemain bintang berkualitas dengan menyiapkan anggaran belanja sekitar Rp 16 miliar, Sriwijaya FC tidak melupakan wajah-wajah lama yang berjasa membela tim ini hingga berhasil memertahankan gelar Copa Dji Sam Soe di musim lalu. Bahkan untuk kompetisi musim mendatang, skuad Tim Wong Kito ini diperkuat sekitar 60 persen atau 14 pemain lama.

“Total 14 pemain lama bakal dipertahankan, sementara sisanya 12 pemain akan dilepas,” ujar Wakil Manajer SFC, Hendri Zainudin kepada wartawan, Senin (13/7).

Ada beberapa yang dilepas karena sudah tidak layak bertahan, tetapi ada pula yang bakal dilepas lantaran meminta kenaikan gaji terlalu besar dari anggaran pihak manajemen. Hendri memberikan contoh, pemain sayap Isnan Ali bakal dilepas lantaran meminta kenaikan gaji hingga 30 persen. Gaji pemain asal Makassar ini musim lalu mencapai Rp 700 juta. Jika dinaikan menjadi 30 persen, maka gajinya mencapai Rp 900 juta-an.

“Hal inilah yang membuat kita tidak memertahankan dia. Namun sejauh ini kita masih membuka diri agar dia mengajukan penawaran,” ujar Hendri.

Sebagai gantinya, Tim Lima yang bertugas mencari pemain, kini tengah melakukan pendekatan dengan bek asal Persipura Erol Iba, yang dianggap sepadan mengisi posisi yang bakal ditinggal Isnan. “Meski demikian kita tetap menunggu keputusan Isnan, sebab dia masih kita prioritaskan,” ujarnya.

Selain Isnan, masih ada nama-nama beken yang musim depan kemungkinan tidak memperkuat Laskar Wong Kito seperti Eki Nurhakim, Syafrudin, Dede Sulaiman, Aprianto, Corinus Fingkreuw, Benben Berlian, Wijay, Isnan Ali, Christian Warobay, dan Alamsyah. Sedangkan jajaran pemain asing ada nama Tsimi dan Ngon A Jam.

Sementara itu 14 pemain yang pertahankan terdiri dari 3 pemain asing dan 11 pemain lokal. Untuk deretan nama-nama pemain asing, dalam waktu dekat gelandang Obiora akan segera menyusul dua rekannya Keith Kayamba Gums dan Zah Rahan Krangar untuk bergabung dengan SFC.

Sedangkan nama-nama pemain lokal yang dipertahankan yakni, Ferry Rotinsulu, Slamet Riyadi, Charis Yulianto, Otavianus, Budi Sudarsono, Toni Sucipto, Ambrizal, sedangkan nama pemain lokal binaan Sumsel seperti, Amirul Mukminin, Imam Suprapto, dan Andry Tani bakal dipertahankan.

Dengan demikian, tugas Tim Lima cukup berat, sebab mereka harus bergerak cepat mencari pengganti 12 pemain yang tidak lagi dipertahankan. Apalagi mereka dikejar jadwal latihan awal Agustus ini. Untuk itu nama dua pemain asing Asia, Agu Cashmir dan Ambasa masih menjadi target utama. Disebut-sebut ketua Tim Lima, Hendri Zainudin bakal berangkat ke Singapura untuk melakukan negosiasi langsung dengan keduanya.

Sedangkan nama-nama beken macam Bambang Pamungkas, Ponaryo, Tema Mursadat, Ahmad Kurniawan, Boas T Salossa, Erol Iba masih dalam proses negosiasi. Pemain lokal binaan Sumsel seperti Fauzi Toldo dan beberapa nama lainnya masih dalam tahap pertimbangan Tim Lima.

“Jelasnya semua masih dalam tahap negosiasi, namun ada sebagian pemain sudah sepakat soal nilai kontrak,” ujar Hendri.

Saat didesak siapa saja nama-nama yang sudah dipastikan bergabung, anggota DPR Banyuasin ini belum bersedia menyebutkan. ”Mengenai soal ini kita tunggu saja, akan kejutan-kejutan,” tandasnya. (ndr)